Photobucket Photobucket SELAMAT DATANG DI WWW.EKARAHAYU.TK SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUANYA BACA JUGA BLOG SAYA YANG LAIN KLIK DISINI

Apa Yang Anda Cari Ada Disini

Loading

Kamis, 18 Oktober 2012

Kegiatan Pokok Puskesmas

Kegiatan-kegiatan pokok puskesmas yang diselenggarakan oleh puskesmas sejak berdirinya semakin berkembang, mulai dari 7 usaha pokok kesehatan, 12 usaha pokok kesehatan, 13 usaha pokok kesehatan dan sekarang meningkat menjadi 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilaksanakan oelh puskesmas sesuai dengan kemampuan yang ada dari tiap-tiap puskesmas baik dari segi tenaga, fasilitas dan biaya atau anggaran yang tersedia.
Berdasarkan Buku Pedoman Kerja Puskesmas yang terbaru ada 20 usaha pokok kesehatan yang dapat dilakukan oleh puskesmas, itupun sangat tergantung kepada faktor tenaga, sarana dan prasarana serta biaya yang tersedia berikut kemampuan manajemen dari tiap-tiap puskesmas.
Dua puluh kegiatan puskesmas itu adalah :
1.       Upaya kesehatan ibu dan anak.
2.       Upaya keluarga berencana.
3.       Upaya peningkatan gizi.
4.       Upaya kesehatan lingkungan.
5.       Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
6.       Upaya pengobatan termasuk pelayanan darurat karena kecelakaan.
7.       Upaya penyuluhan kesehatan.
8.       Upaya kesehatan sekolah.
9.       Upaya kesehatan olahraga.
10.   Upaya perawatan kesehatan masyarakat.
11.   Upaya kesehatan kerja.
12.   Upaya kesehatan gigi dan mulut.
13.   Upaya kesehatan jiwa.
14.   Upaya kesehatan mata.
15.   Upaya laboratorium sederhana.
16.   Upaya pencatatan dan pelaporan dalam rangka sistem informasi kesehatan.
17.   Upaya kesehatan usia lanjut.
18.   Upaya pembinaan pengobatan tradisional.
19.   Upaya kesehatan remaja.
20.   Dana sehat.
Pelaksanaan kegiatan pokok diarahkan kepada keluarga sebagai satuan masyarakat terkecil. Oleh karena itu kegiatan pokok puskesmas ditujukan untuk kepentingan keluarga sebagai bagian dari masyarakat di wilayah kerjanya. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas dari kegiatan pokok diatas adalah :
1.       Upaya kesehatan ibu dan anak.
a.        Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak pra sekolah.
b.        Memberikan nasehat tentang makanan guna mencegah gizi buruk karena kekurangan protein dan kalori dan lain-lain kekurangan, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral.
c.        Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimulasinya.
d.        Imunisasi tetanus toksoid 2 kali pada ibu hamil dan BCG, DPT 3 x, polio 3 x, dan campak 1 x pada bayi.
e.        Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.
f.          Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu berisiko tinggi.
g.        Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk macam-macam penyakit ringan.
h.        Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan, memberikan penerangan dan pendidikan tentang kesehatan dan untuk mengadakan pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi puskesmas dan meminta agar mereka datang ke puskesmas lagi.
i.          Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi.
2.       Upaya keluarga berencana.
a.        Mengadakan kursus keluarga berencana untuk para ibu dan calon ibu yang mengunjungi KIA.
b.        Mengadakan kursus keluarga berencana kepada dukun yang kemudian akan bekerja sebagai penggerak calon peserta keluarga berencana.
c.        Mengadakan pembicaraan-pembicaraan tentang keluarga berencana kapan saja ada kesempatan, baik di puskesmas maupun sewaktu mengadakan kunjungan rumah.
d.        Memasang IUD, cara-cara penggunaan pil, kondom dan cara-cara lain dengan memberi sarananya.
e.        Melanjutkan mengamati mereka yang menggunakan sarana pencegahan kehamilan.
3.       Upaya perbaikan gizi.
a.        Mengenali penderita-penderita kekurangan gizi dan mengobati mereka.
b.        Mempelajari keadaan gizi masyarakat dan mengembangkan program perbaikan gizi.
c.        Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat dan secara perseorangan kepada mereka yang membutuhkan, terutama dalam rangka program KIA.
d.        Melaksanakan program-program :
v  Program perbaikan gizi keluarga (suatu program menyeluruh yang mencakup pembangunan masyarakat) melalui kelompok-kelompok penimbangan pos pelayanan terpadu.
v  Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori yang cukup kepada anak-anak bawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui.
v  Memberikan vitamin A kepada anak-anak di bawah umur 5 tahun.
4.       Upaya kesehatan lingkungan.
Kegiatan-kegiatan utama kesehatan lingkungan yang dilakukan staf puskesmas adalah:
a.        Penyehatan air bersih.
b.        Penyehatan pembuangan kotoran.
c.        Penyehatan lingkungan perumahan.
d.        Penyehatan air buangan/limbah.
e.        Pengawasan sanitasi tempat umum.
f.          Penyehatan makanan dan minuman.
g.        Pelaksanaan peraturan perundangan.
5.       Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.
a.        Mengumpulkan dan menganalisa data penyakit.
b.        Melaporkan kasus penyakit menular.
c.        Menyelidiki di lapangan untuk melihat benar atau tidaknya laporan yang masuk, untuk menemukan kasus-kasus baru dan untuk mengetahui sumber penularan.
d.        Tindakan permulaan untuk menahan penularan penyakit.
e.        Menyembuhkan penderita, hingga ia tidak lagi menjadi sumber infeksi.
f.          Pemberian imunisasi.
g.        Pemberantasan vektor.
h.        Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
6.       Upaya pengobatan.
a.        Melaksanakan diagnosa sedini mungkin melalui :
v  Mendapatkan riwayat penyakit.
v  Mengadakan pemeriksaan fisik.
v  Mengadakan pemeriksaan laboratorium.
v  Membuat diagnosa.
b.        Melaksanakan tindakan pengobatan.
c.        Melakukan upaya rujukan bila dipandang perlu, rujukan tersebut dapat berupa :
v  Rujukan diagnostik.
v  Rujukan pengobatan/rehabilitasi.
v  Rujukan lain.
7.       Upaya penyuluhan kesehatan masyarakat.
a.        Penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari tiap-tiap program puskesmas. Kegiatan penyuluhan kesehatan dilakukan pada setiap kesempatan oleh petugas, apakah di klinik, rumah dan kelompok-kelompok masyarakat.
b.        Di tingkat puskesmas tidak ada petugas penyuluhan tersendiri, tetapi di tingkat kabupaten diadakan tenaga-tenaga koordinator penyuluhan kesehatan. Koordinator membantu para petugas puskesmas dalam mengembangkan teknik dan materi penyuluhan di puskesmas.
8.       Upaya kesehatan sekolah.
a.        Membina sarana keteladanan di sekolah, berupa sarana keteladanan gizi berupa kantin dan sarana keteladanan kebersihan lingkungan.
b.        Membina kebersihan perseorangan peserta didik.
c.        Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan secara aktif dalam pelayanan kesehatan melalui kegiatan dokter kecil.
d.        Penjaringan kesehatan peserta didik kelas I.
e.        Pemeriksaan kesehatan periodik sekali setahun untuk kelas II sampai VI dan guru berupa pemeriksaan kesehatan sederhana.
f.          Imunisasi peserta didik kelas I dan VI.
g.        Pengawasan terhadap keadaan air.
h.        Pengobatan ringan pertolongan pertama.
i.          Rujukan medik.
j.          Penanganan kasus anemia gizi.
k.        Pembinaan teknis dan pengawasan di sekolah.
l.          Pencatatan dan pelaporan.
9.       Upaya pembinaan pengobatan tradisional.
a.        Melestarikan bahan-bahan tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan tradisional.
b.        Melakukan pembinaan terhadap cara-cara pengobatan tradisional.

Tidak ada komentar:

ARTIKEL TERKAIT


Kirim Komentar Anda Disini