Mengingat pentingnya ASI dan
keterikatan kasih sayang (Bounding Attechment) antara ibu dan anak, dan masih
kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI dan bagaimana cara mewujudkan
kasih sayang tersebut. Keterikatan kasih sayang bisa terwujud dari janin masih
berada didalam kandungan dan untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa
dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI
yang didapatkan begitu besar juga sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan
anak karena sebuah kasih sayang bisa berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan
ibu kepada anaknya disaat dilakukan IMD. Kelahiran anggota keluarga baru dalam
sebuah keluarga
merupakan satu hal yang membawa perubahan terhadap anggota keluarga lainnya.
Mereka beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap bayi yang baru dilahirkan.
Berbagai perasaan dan tingkah laku mengalami perubahan, ada yang makin bahagia
dengan kehadiran bayi namun tidak sedikit juga yang mengingkarinya. Sikap dan
perasaan anggota keluarga tersebut akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan
dan perkembangan bayi itu nantinya. (Suherni,
2008 ; 5)
|
Akan
tetapi sebelum menghadapi respon terhadap bayi baru lahir, orang tua akan
melalui suatu proses untuk menjadi orang tua. Kelahiran adalah sebuah momen
yang dapat membentuk suatu ikatan antara ibu dan bayinya. Pada saat bayi
dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat
melihat, memegang dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dalam
masa tenang setelah melahirkan disaat ibu merasa rileks, memberikan peluang
ideal untuk memulai pembentukan ikatan batin. Seorang bayi yang baru lahir
mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, merasa, mendengar
dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhu dan sentuhan dan
selama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat waspada dan siap untuk
mempelajari dunia baru mereka. (Suherni,
2008 ; 36)
Namun,
di jaman modernisasi saat ini, masih ada para ibu khususnya yang tinggal di
desa, belum mengerti
akan pentingnya bounding attachment. Dengan masih mempercayai budaya dukun bayi
(dalam hal ini), ibu tidak mengerti mengapa dan kenapa bounding attachment
penting dilaksanakan. Adapun dari
survei awal peneliti menemukan dari 5 Ibu nifas yang dijumpai terdapat 3 Ibu
nifas (60%) tidak tahu, dan terdapat 1 Ibu nifas (20%) kurang tahu. Dan sisanya
terdapat 1 Ibu nifas (20%) yang tahu. Bahwa ibu
mempunyai peranan yang cukup penting dalam kesehatan dan pertumbuhan anak dapat
ditunjukkan oleh kenyataan berikut, anak-anak dari ibu mempunyai latar belakang
pendidikan lebih tinggi akan mendapat kesempatan hidup serta tumbuh lebih baik
(Depkes RI, 2000).
Seseorang
yang hanya tamat sekolah dasar belum tentu kurang mampu mengenali dan
menerapkan Bounding attachment dibandingkan orang lain yang pendidikannya
tinggi. Karena sekalipun pendidikannya rendah jika orang tersebut rajin
mendengarkan penyuluhan tentang IMD bukan mustahil pengetahuan bounding
attachment akan lebih baik. Faktor
tingkat pengetahuan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan
memahami pengetahuan IMD yang mereka peroleh. Tingkat pengetahuan itu sangat
mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi IMD. Masyarakat dengan tingkat
pendidikan yang rendah akan lebih baik mempertahankan tradisi-tradisi yang
berhubungan dengan makanan, sehingga sulit menerima informasi baru bidang gizi. Semakin tinggi tingkat pengetahuan keluarga semakin
mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki
( Notoadmojo, 2003 ; 145).
Jika
tidak ada komplikasi yang serius setelah bayi lahir dapat langsug diletakkan di
atas perut ibu, kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun
bayinya telah terjadi sejak masa kehamilan dan pada saat persalinan ikatan itu
akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku
ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung
sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat
terjadi.
Berbagai
cara untuk meningkatkan bounding attachment adalah pada menit pertama jam
pertama, Sentuhan orang tua pertama kali dengan sesaat setelah lahir diberikan
dan diletakan di dada ibu. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangun dalam
memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa
nyaman, memberikan fasilitas untuk kontak lebih lama pada ibu dan bayi, melibatkan
anggota keluarga lainnya serta memberikan informasi atau penyuluhan bertahap
mengenai bounding attachment (Health
Education).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar