Photobucket Photobucket SELAMAT DATANG DI WWW.EKARAHAYU.TK SEMOGA BERMANFAAT BAGI SEMUANYA BACA JUGA BLOG SAYA YANG LAIN KLIK DISINI

Apa Yang Anda Cari Ada Disini

Loading

Jumat, 12 Oktober 2012

Pentingnya ASI dan Keterkaitan Kasih Sayang ( Bounding Attechment ) Antara Ibu dan Anak

Mengingat pentingnya ASI dan keterikatan kasih sayang (Bounding Attechment) antara ibu dan anak, dan masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang ASI dan bagaimana cara mewujudkan kasih sayang tersebut. Keterikatan kasih sayang bisa terwujud dari janin masih berada didalam kandungan dan untuk mempereratnya bayi yang baru lahir bisa dilakukan IMD (inisiasi menyusu dini), dari hal tersebut selain manfaat ASI yang didapatkan begitu besar juga sangat bermanfaat untuk psikologis ibu dan anak karena sebuah kasih sayang bisa berawal dari sebuah sentuhan,dan dekapan ibu kepada anaknya disaat dilakukan IMD. Kelahiran anggota keluarga baru dalam sebuah keluarga merupakan satu hal yang membawa perubahan terhadap anggota keluarga lainnya. Mereka beradaptasi dan menyesuaikan diri terhadap bayi yang baru dilahirkan. Berbagai perasaan dan tingkah laku mengalami perubahan, ada yang makin bahagia dengan kehadiran bayi namun tidak sedikit juga yang mengingkarinya. Sikap dan perasaan anggota keluarga tersebut akan membawa pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan bayi itu nantinya. (Suherni, 2008 ; 5)

1
 
Bounding adalah proses pembentukan sedangkan attachment (membangun ikatan) jadi bounding attachment adalah sebuah peningkatan hubungan kasih sayang dengan keterikatan batin antara orangtua dan bayi. Hal ini merupakan proses dimana sebagai hasil dari suatu interaksi terus-menerus antara bayi dan orang tua yang bersifat saling mencintai memberikan keduanya pemenuhan emosional dan saling membutuhkan (Hesty W, 2009 ; 64).
Akan tetapi sebelum menghadapi respon terhadap bayi baru lahir, orang tua akan melalui suatu proses untuk menjadi orang tua. Kelahiran adalah sebuah momen yang dapat membentuk suatu ikatan antara ibu dan bayinya. Pada saat bayi dilahirkan adalah saat yang sangat menakjubkan bagi seorang ibu ketika ia dapat melihat, memegang dan memberikan ASI pada bayinya untuk pertama kali. Dalam masa tenang setelah melahirkan disaat ibu merasa rileks, memberikan peluang ideal untuk memulai pembentukan ikatan batin. Seorang bayi yang baru lahir mempunyai kemampuan yang banyak misalnya bayi dapat mencium, merasa, mendengar dan melihat. Kulit mereka sangat sensitive terhadapt suhu dan sentuhan dan selama satu jam pertama setelah melahirkan mereka sangat waspada dan siap untuk mempelajari dunia baru mereka. (Suherni, 2008 ; 36)
Namun, di jaman modernisasi saat ini, masih ada para ibu khususnya yang tinggal di desa, belum mengerti akan pentingnya bounding attachment. Dengan masih mempercayai budaya dukun bayi (dalam hal ini), ibu tidak mengerti mengapa dan kenapa bounding attachment penting dilaksanakan. Adapun dari survei awal peneliti menemukan dari 5 Ibu nifas yang dijumpai terdapat 3 Ibu nifas (60%) tidak tahu, dan terdapat 1 Ibu nifas (20%) kurang tahu. Dan sisanya terdapat 1 Ibu nifas (20%) yang tahu. Bahwa ibu mempunyai peranan yang cukup penting dalam kesehatan dan pertumbuhan anak dapat ditunjukkan oleh kenyataan berikut, anak-anak dari ibu mempunyai latar belakang pendidikan lebih tinggi akan mendapat kesempatan hidup serta tumbuh lebih baik (Depkes RI, 2000).
Seseorang yang hanya tamat sekolah dasar belum tentu kurang mampu mengenali dan menerapkan Bounding attachment dibandingkan orang lain yang pendidikannya tinggi. Karena sekalipun pendidikannya rendah jika orang tersebut rajin mendengarkan penyuluhan tentang IMD bukan mustahil pengetahuan bounding attachment akan lebih baik.  Faktor tingkat pengetahuan turut pula menentukan mudah tidaknya seseorang menyerap dan memahami pengetahuan IMD yang mereka peroleh. Tingkat pengetahuan itu sangat mempengaruhi kemampuan penerimaan informasi IMD. Masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah akan lebih baik mempertahankan tradisi-tradisi yang berhubungan dengan makanan, sehingga sulit menerima informasi baru bidang gizi. Semakin tinggi tingkat pengetahuan keluarga semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula pengetahuan yang dimiliki ( Notoadmojo, 2003 ; 145).
Jika tidak ada komplikasi yang serius setelah bayi lahir dapat langsug diletakkan di atas perut ibu, kontak segera ini akan sangat bermanfaat baik bagi ibu maupun bayinya telah terjadi sejak masa kehamilan dan pada saat persalinan ikatan itu akan semakin kuat. Bidan sebagai tenaga kesehatan dapat menfasilitasi perilaku ikatan awal ini dengan cara menyediakan sebuah lingkungan yang mendukung sehingga kontak dan interaksi yang baik dari orang tua kepada anak dapat terjadi.
Berbagai cara untuk meningkatkan bounding attachment adalah pada menit pertama jam pertama, Sentuhan orang tua pertama kali dengan sesaat setelah lahir diberikan dan diletakan di dada ibu. Kontak sedini mungkin sehingga dapat membangun dalam memberi kehangatan pada bayi, menurunkan rasa sakit ibu, serta memberi rasa nyaman, memberikan fasilitas untuk kontak lebih lama pada ibu dan bayi, melibatkan anggota keluarga lainnya serta memberikan informasi atau penyuluhan bertahap mengenai bounding attachment (Health Education). 

Tidak ada komentar:

ARTIKEL TERKAIT


Kirim Komentar Anda Disini