Asfiksia neonatorum adalah keadaan bayi baru lahir yang tidak dapat bernafas secara spontan dan adekuat.
PATOFISOLOGI :
Dapat disebabkan oleh semua keadaan yang menyebabkan gangguan pertukaran dan O2 sehngga berakibat :
O2 tidak cukup dalam darah, disebut hipoksia
CO2 tertimbun dalam darah, disebut hiperkapnea
Akibatnya dapat menyebabkan asidosis tipe respiratorik atau campuran dengan asidosis metabolik karena mengalami metabolisme yang anaerob. Juga dapat terjadi hipoglikemia.
GEJALA KLINIK :
* Pernafasan tergnggu
* Detik jantung mengurang
* Refleks / respons bayi melemah
* Tonus otot menurun
* Warna kulit biru atau pucat
DIAGNOSIS :
Dengan menilai skor Apgar pada menit ke-1. Hasil skor Apgar :
* 0 – 3 : Asfiksia berat
* 4 – 6 : Asfiksia sedang
* 7 – 10 : Normal
Klinis | 0 | 1 | 2 |
Detik jantung | Tidak ada | < 100 / m | > 100 / m |
Pernafasan | Tidak ada | tak teratur | tangis kuat |
Reflex waktu jalan nafas dibersihkan | Tidak ada | menyeringai | batuk / bersih |
Tonus otot | Lunglai | fleksi ekstremitas (lemah) | fleksi kuat gerak aktif |
Warna kulit | biru pucat | tubuh merah ekstremitas biru | merah seluruh tubuh |
DIAGNOSA BANDING :
Tidak ada
Pemantauan : bila skor Apgar 5 menit masih kurang dari 7, penilaian dilanjutkan setiap 5 menit, sampai skor mencapai 7.
PENATALAKSANAAN :
Persiapan :
Mengenai bayi resiko yang akan dilahirkan, menyiapkan obat, dan memeriksa alat yang akan digunakan :
* alat penghisap lendir (jangan listrik), sungkup
* tabung oksigen yang terisi
* laringoskop dengan baterai yang siap pakai, endotrachheal tube untuk premature ID 2,5 mm, untuk cukup bulan ID 3,5 mm
* handuk, gunting, penjepit tali pusat semua steril, Natrium Bicarbonat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar